Gandeng Empat Perusahaan Swasta, Pelindo III Pacu Produktivitas Tahun ini

June 11, 2018

SURYA.co.id | SURABAYA - PT Pelindo III (Persero) menyiapkan modal belanja atau capex di tahun 2018 sebesar Rp 12 triliun. Dari jumlah itu sekitar Rp 5,8 triliun disiapkan untuk peningkatan dan pengembangan infrastruktur pelayanan kepelabuhan di 27 Pelabuhan yang dikelolanya.

Sebagai langkah awal, Pelindo III melakukan penandatangan Memorandum of Collaboration (MoC) atau kesepakatan kerjasama dengan empat perusahaan swasta, pada Jumat (26/1/2018).
Yaitu PT Optima Sinergi Comvestama, PT Gresik Jasatama, PT Kawasan Industri Kendal (KIK) dan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya - Madura (BPWS).

"Dalam MoU ini merupakan langkah awal kami untuk memacu produktifitas komoditas non-petikemas," kata IGN Askhara Danadiputra, President Director (Presdir) PT Pelindo III usai melakukan penandatanganan yang digelar di kantor pusat Pelindo III, Surabaya. 
Kerjasama dengan PT Optima Sinergi Comvestama, dilakukan untuk pengembangan terminal Liquefied
Natural Gas (LNG) di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan layanan terminal LNG yang selama ini hanya ada di Pelabuhan Gresik.
"Karena selain terminal LNG, kami juga siapkan kerjasama dengan Kawasan Industri Kendal (KIK) yang merupakan pengembangan dari fasilitas yang ada di Pelabuhan Tanjung Perak," jelasnya.

Kerjasama dengan PT Optima Sinergi Comvestama meliputi pengembangan dan pengoperasional terminal LNG serta pasokan LNG, penyedia jasa logistik, hingga peningkatan kompetensi pegawai dalam hal pengelolaan gas.
Sementara KIK merupakan kawasan industri nasional yang baru diresmikan tahun 2016 lalu. Jarak antara KIK dengan Pelabuhan Tanjung Emas mencapai 20 kilometer (km). Sehingga dianggap cukup strategis.

Dari nilai capex, menurut Ari, sapaan IGN Askhara Danadiputra, disiapkan Rp 3,5 triliun untuk pengembangan kawasan industri itu.
Stanley Ang, Presdir PT KIK, menambahkan pihaknya masih melakukan diskusi dengan Pelindo III terkait bagaimana nanti kerjasama pembangunan maupun pengembangan.

"Karena lahan KIK masih luas. Mencapai 2.200 hektar. Saat ini masih tahap pertama yang digarap 860 hektar. Sehingga potensi pengembangan di KIK masih luas," tambah Stanley.

Sedangkan kerjasama dengan PT Gresik Jasatama, Pelindo III menjadikan perusahaan tersebut sebagai mitra untuk pengelolaan fasilitas pelabuhan terminal LPG dan barang curah. Selama ini pengelolaan dilakukan oleh Pelindo III cabang Pelabuhan Gresik.
Diharapkan kerjasama dengan PT Gresik Jasatama ini, pengelolaan terminal LPG dan curah menjadi maksimal lagi.